Kegemukan atau obesitas bukan hanya masalah estetika, tetapi merupakan faktor risiko utama yang terkait erat dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Individu dengan berat badan berlebih cenderung memiliki metabolisme yang berbeda, yang memengaruhi produksi dan mekanisme pembuangan zat sisa ini. Hubungan timbal balik ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
Jaringan lemak tubuh, khususnya lemak visceral di sekitar organ, diketahui secara aktif memproduksi berbagai senyawa kimia, termasuk purin. Purin adalah senyawa yang, setelah dimetabolisme oleh tubuh, akan menghasilkan. Semakin banyak jaringan lemak, semakin besar pula produksi purin dan otomatis meningkatkan kadar asam urat.
Selain produksi yang meningkat, obesitas secara signifikan mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkan kelebihan dari tubuh. Kondisi ini sering disebabkan oleh resistensi insulin yang umum terjadi pada penderita obesitas. Resistensi insulin mengurangi efektivitas ginjal dalam menyaring dan membuang asam urat ke dalam urin.
Akibat akumulasi yang berlebihan, risiko terkena penyakit hiperurisemia dan Gout (penyakit asam urat) meningkat drastis. Kristal asam urat dapat mengendap di sendi, menyebabkan peradangan yang sangat menyakitkan, dan bahkan dapat merusak fungsi ginjal secara permanen jika tidak ditangani dengan serius.
Mengurangi berat badan melalui diet seimbang dan aktivitas fisik adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan kadar. Penurunan berat badan membantu memperbaiki sensitivitas insulin, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat secara efisien.
Pola makan yang tepat memegang peranan kunci. Penderita obesitas yang berisiko tinggi sebaiknya membatasi asupan makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut tertentu. Selain itu, menghindari minuman manis berfruktosa tinggi juga penting, karena fruktosa dapat meningkatkan produksi lebih lanjut.
Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan 5% hingga 10% saja sudah dapat menghasilkan perbaikan signifikan pada kadar dan mengurangi frekuensi serangan Gout. Ini menekankan pentingnya manajemen berat badan sebagai bagian integral dari pengobatan dan pencegahan penyakit asam urat.
Kesimpulannya, mengatasi obesitas adalah langkah preventif dan kuratif yang paling mendasar untuk mengendalikan. Dengan mengendalikan berat badan, seseorang tidak hanya memperbaiki kesehatan metabolisme secara keseluruhan, tetapi juga melindungi ginjal dan sendi dari kerusakan jangka panjang.