Cacar air seringkali diasosiasikan dengan penyakit masa kanak-kanak, namun ketika menyerang orang dewasa, kondisinya bisa jauh lebih serius dengan risiko komplikasi yang lebih tinggi dan berpotensi fatal. Banyak orang dewasa yang belum pernah terinfeksi atau tidak divaksinasi berada dalam bahaya, sebab sistem kekebalan tubuh dewasa merespons virus Varicella zoster dengan cara yang berbeda. Data dari survei kesehatan nasional oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada bulan Agustus 2024 menunjukkan peningkatan kasus cacar air pada kelompok usia dewasa, menyoroti pentingnya kesadaran akan bahayanya.
Gejala awal cacar air pada orang dewasa umumnya mirip dengan anak-anak: demam, nyeri kepala, dan rasa lemas, diikuti ruam gatal berisi cairan. Namun, ruam pada orang dewasa cenderung lebih banyak, lebih dalam, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Lebih dari itu, risiko komplikasi pada orang dewasa jauh lebih tinggi. Komplikasi yang paling umum adalah pneumonia Varicella, yaitu infeksi paru-paru yang parah. Pada sebuah laporan kasus dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito di Yogyakarta pada Januari 2025, tercatat beberapa pasien dewasa dengan cacar air yang memerlukan perawatan intensif karena pneumonia.
Selain pneumonia, komplikasi serius lainnya termasuk ensefalitis (radang otak), miokarditis (radang otot jantung), hepatitis (radang hati), dan infeksi bakteri sekunder pada kulit yang bisa menyebabkan selulitis atau abses. Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pasien transplantasi organ, atau mereka yang menjalani kemoterapi, memiliki risiko yang jauh lebih besar untuk mengalami komplikasi yang mengancam jiwa. Bahkan, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Penyakit Infeksi Asia Tenggara pada Maret 2024 menemukan bahwa tingkat kematian akibat cacar air pada orang dewasa bisa mencapai 10-20 kali lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak.
Mengingat potensi risiko dan komplikasi fatal dari cacar air pada orang dewasa, vaksinasi menjadi langkah pencegahan yang sangat dianjurkan. Vaksin Varicella dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terinfeksi atau meminimalkan keparahan penyakit jika terinfeksi. Konsultasi dengan dokter untuk mengetahui status kekebalan dan rekomendasi vaksinasi adalah tindakan bijak untuk melindungi diri dari penyakit yang dianggap “ringan” ini, namun bisa sangat berbahaya di usia dewasa.