Fakta Unik Konsumsi Keju Dapat Menyehatkan Tulang dan Tubuh

Keju, makanan olahan susu yang disukai banyak orang, seringkali dianggap sebagai camilan tinggi lemak. Namun, ada fakta unik yang menarik tentang keju: konsumsinya dalam jumlah yang tepat justru dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, terutama untuk tulang dan tubuh secara keseluruhan. Kandungan nutrisi di dalamnya menjadikan keju lebih dari sekadar pelengkap hidangan, melainkan kontributor penting bagi diet sehat.

Salah satu fakta unik terbesar tentang keju adalah kandungan kalsiumnya yang luar biasa tinggi. Kalsium adalah mineral esensial yang dikenal perannya dalam membangun dan menjaga kepadatan tulang dan gigi yang kuat. Secangkir susu memang baik, tetapi potongan keju tertentu dapat menyediakan kalsium yang setara atau bahkan lebih pekat. Misalnya, 1 ons keju cheddar (sekitar 28 gram) bisa mengandung sekitar 200 mg kalsium, yang merupakan sebagian besar dari kebutuhan harian orang dewasa. Konsumsi kalsium yang cukup sangat penting untuk mencegah osteoporosis, terutama pada lansia, dan mendukung pertumbuhan tulang pada anak-anak.

Selain kalsium, keju juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik. Protein adalah makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot, kulit, dan organ. Protein dalam keju juga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, yang bermanfaat untuk manajemen berat badan. Beberapa jenis keju, seperti cottage cheese atau Parmesan, memiliki kandungan protein yang sangat tinggi per porsinya, menawarkan fakta unik lain bahwa keju bisa menjadi sumber protein hewani yang praktis.

Tidak hanya kalsium dan protein, keju juga mengandung vitamin D, meskipun dalam jumlah bervariasi. Vitamin D adalah vitamin larut lemak yang krusial untuk penyerapan kalsium. Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh tidak dapat menyerap kalsium secara efektif, bahkan jika asupan kalsium sudah tinggi. Kombinasi kalsium dan vitamin D dalam keju menjadikannya paket lengkap untuk kesehatan tulang yang optimal.

Beberapa penelitian juga menunjukkan fakta unik bahwa keju, terutama jenis fermentasi, mengandung probiotik (bakteri baik) yang bermanfaat untuk kesehatan usus. Mikrobioma usus yang seimbang berperan penting dalam pencernaan, kekebalan tubuh, dan bahkan kesehatan mental. Meskipun jumlah probiotiknya tidak sebanyak dalam yogurt atau kefir, keberadaan probiotik ini menambah daftar manfaat keju bagi kesehatan tubuh.

Meskipun keju kaya nutrisi, penting untuk mengonsumsinya dalam porsi yang moderat mengingat kandungan lemak dan garamnya. Pilih keju rendah lemak atau konsumsi jenis keju keras yang lebih padat nutrisi per porsinya. Dengan demikian, keju dapat menjadi bagian yang lezat dan menyehatkan dari diet seimbang Anda, mendukung kesehatan tulang dan memberikan nutrisi penting lainnya bagi tubuh.