Dalam diagnosis medis, kecepatan adalah kunci. Hasil pencitraan canggih seperti CT Scan dan MRI seringkali menjadi penentu langkah terapi selanjutnya. Namun, sering terjadi Rantai Keterlambatan dalam proses administrasi dan distribusi hasilnya, yang berdampak langsung pada penundaan diagnosis dan pengobatan pasien. Optimasi alur kerja administrasi sangat penting untuk memastikan hasil pencitraan diagnostik dapat diterima oleh dokter dan pasien secara tepat waktu. Peningkatan efisiensi ini akan secara signifikan mempercepat pengambilan keputusan klinis yang kritis.
Salah satu sumber utama Rantai Keterlambatan adalah proses verifikasi dan billing yang berbelit sebelum pemeriksaan dimulai. Untuk mengatasinya, rumah sakit perlu menerapkan sistem pre-registrasi dan verifikasi asuransi secara digital. Penggunaan sistem digital terintegrasi, di mana data pasien hanya perlu dimasukkan sekali dan dapat diakses oleh semua departemen terkait, akan memangkas waktu tunggu secara drastis. Setelah prosedur selesai, proses post-processing citra dan pembuatan laporan radiologi juga harus dipercepat melalui standarisasi alur kerja.
Langkah kritis selanjutnya adalah optimalisasi turnaround time (TAT) pelaporan radiolog. Pemanfaatan teknologi seperti PACS (Picture Archiving and Communication System) memungkinkan radiolog membaca citra dari mana saja. Penggunaan voice recognition untuk dikte laporan juga dapat mempercepat proses pengetikan. Ketika laporan sudah selesai, mekanisme penyampaiannya harus real-time. Ini berarti laporan harus segera diunggah ke Electronic Health Record (EHR) pasien dan notifikasi otomatis dikirimkan ke dokter pengirim.
Rantai Keterlambatan juga sering terjadi pada tahap pengambilan berkas fisik oleh pasien atau kurir. Untuk menghapus bottleneck ini, institusi harus mendorong adopsi pengambilan hasil online yang aman. Pasien dapat mengakses laporan dan citra (atau link untuk meninjau citra) melalui portal pasien yang terenkripsi. Dengan memindahkan proses dari manual ke digital, rumah sakit tidak hanya memutus Rantai Keterlambatan tetapi juga meningkatkan kepuasan pasien dan efisiensi operasional secara keseluruhan.