Penyakit tidak menular (PTM) telah menjelma menjadi ancaman utama penyakit di Indonesia, menggeser dominasi penyakit menular sebagai penyebab kematian dan disabilitas. Dari sekian banyak jenis PTM, tiga di antaranya berdiri sebagai ancaman utama penyakit yang paling mematikan dan membebani sistem kesehatan: penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Pemahaman mendalam tentang ketiga kondisi ini dan faktor risikonya adalah kunci untuk menanggulangi krisis kesehatan publik ini.
Ancaman utama penyakit ini tidak hanya menyebabkan penderitaan individu, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi yang sangat besar bagi negara dan keluarga. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan bahwa penyakit jantung, stroke (seringkali komplikasi dari jantung dan hipertensi), diabetes, dan kanker secara kolektif bertanggung jawab atas sebagian besar kematian dini dan kerugian produktivitas.
- Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiovaskular):
- Ini adalah penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung adalah yang paling umum.
- Penyebab utama: Hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan diet tidak sehat.
- Tanda peringatan: Nyeri dada, sesak napas, nyeri lengan yang menjalar, kelelahan berlebihan. Namun, serangan jantung bisa terjadi tanpa gejala sebelumnya, menjadikannya sangat berbahaya.
- Diabetes Mellitus (Kencing Manis):
- Prevalensi diabetes terus meningkat di Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, menyebabkan kadar gula darah tinggi.
- Penyebab utama: Genetik, obesitas, gaya hidup tidak aktif, dan diet tinggi gula.
- Komplikasi: Kerusakan saraf (neuropati), penyakit ginjal (nefropati), kebutaan (retinopati), luka sulit sembuh yang bisa berujung amputasi, serta peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
- Kanker:
- Kanker merupakan ancaman utama penyakit dengan jenis yang beragam, seperti kanker paru-paru, payudara, serviks, kolorektal, dan hati. Deteksi dini sangat krusial untuk prognosis yang lebih baik.
- Penyebab utama: Merokok, paparan zat karsinogenik (polusi, bahan kimia), infeksi virus tertentu (HPV untuk kanker serviks), obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, dan genetik.
- Pencegahan: Vaksinasi (HPV), skrining rutin (pap smear, mamografi), tidak merokok, dan gaya hidup sehat.
Untuk menekan laju ancaman utama penyakit ini, diperlukan upaya kolektif dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Kampanye edukasi tentang gaya hidup sehat, deteksi dini melalui skrining rutin, serta aksesibilitas layanan kesehatan yang memadai adalah kunci dalam menghadapi tantangan serius ini dan melindungi kesehatan masyarakat Indonesia.