Perbedaan Migrain dan Sakit Kepala Tegang: Jangan Sampai Salah Penanganan

Sakit kepala adalah keluhan umum yang sering dialami banyak orang, namun tidak semua sakit kepala sama. Memahami Perbedaan Migrain dan sakit kepala tegang sangat krusial, karena penanganan yang keliru dapat memperparah kondisi atau tidak efektif. Meskipun keduanya menyebabkan nyeri di kepala, karakteristik, gejala penyerta, dan pemicunya sangatlah berbeda.

Perbedaan Migrain yang paling mencolok terletak pada intensitas dan jenis nyerinya. Migrain seringkali digambarkan sebagai nyeri berdenyut yang sedang hingga parah, seringkali hanya terasa di satu sisi kepala. Nyeri dapat menjadi sangat intens sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, sakit kepala tegang biasanya menyebabkan nyeri tumpul, terasa seperti tekanan atau rasa kencang di seluruh kepala, seperti ada pita yang mengikat di dahi atau bagian belakang kepala. Intensitasnya cenderung ringan hingga sedang dan umumnya tidak sampai mengganggu aktivitas.

Gejala penyerta juga menjadi Perbedaan Migrain dan sakit kepala tegang. Migrain seringkali disertai dengan gejala non-nyeri seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia), dan sensitivitas terhadap suara (fonofobia). Beberapa penderita migrain juga mengalami “aura” sebelum serangan nyeri, seperti kilatan cahaya, bintik buta, atau kesemutan di wajah. Sakit kepala tegang, di sisi lain, umumnya tidak disertai gejala-gejala ini, meskipun kadang bisa memicu sedikit sensitivitas terhadap cahaya atau suara.

Pemicu keduanya juga berbeda. Migrain sering dipicu oleh faktor-faktor seperti perubahan hormon, stres, kurang tidur, makanan tertentu (misalnya kafein, keju tua), atau perubahan cuaca. Sementara itu, sakit kepala tegang lebih sering dipicu oleh stres, ketegangan otot di leher dan bahu, postur tubuh yang buruk, atau kelelahan. Penanganan yang efektif sangat bergantung pada identifikasi jenis sakit kepala ini. Untuk migrain, obat-obatan spesifik seperti triptan sering diresepkan, di samping obat pereda nyeri umum. Untuk sakit kepala tegang, pereda nyeri bebas, relaksasi otot, dan manajemen stres lebih efektif. Sebuah studi oleh Pusat Nyeri Kepala Nasional pada Mei 2025 menunjukkan bahwa pasien yang memahami Perbedaan Migrain dan sakit kepala tegang serta mendapatkan terapi yang sesuai memiliki tingkat keparahan nyeri yang lebih rendah dan kualitas hidup yang lebih baik.

Memahami Perbedaan Migrain dan sakit kepala tegang adalah langkah awal yang esensial menuju penanganan yang efektif. Jika Anda sering mengalami sakit kepala dan tidak yakin jenisnya, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai.