Banjir parah kembali melanda Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebabkan kekhawatiran besar. Infrastruktur vital, termasuk rumah sakit, ikut terdampak. Kondisi ini mengancam ketersediaan stok obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) esensial. Situasi darurat memerlukan penanganan cepat dan tepat.
Sejumlah rumah sakit di Kendari terendam air, lumpuh akibat genangan. Akses jalan terputus, mempersulit pasokan logistik medis. Ini menimbulkan tantangan serius, dalam menjaga pelayanan kesehatan optimal. Keselamatan pasien dan tenaga medis menjadi prioritas utama.
Stok obat-obatan esensial, seperti antibiotik dan obat demam, sangat vital. Keterbatasan akses dapat menghambat distribusi. Jika persediaan menipis, penanganan pasien akan terganggu. Pemerintah daerah harus segera bertindak, memastikan ketersediaan pasokan.
Alat kesehatan juga tidak luput dari ancaman. Peralatan medis rentan rusak jika terendam air. Kerusakan alkes bisa melumpuhkan layanan diagnostik dan tindakan medis. Perlu evaluasi cepat, untuk mengidentifikasi dan mengganti peralatan yang rusak.
Banjir juga meningkatkan risiko penyakit pasca-bencana. Infeksi kulit, diare, dan penyakit pernapasan sering muncul. Ketersediaan obat dan alkes, untuk menangani lonjakan kasus ini sangat penting. Antisipasi dan persiapan harus dilakukan secepatnya.
Transportasi menjadi kendala utama. Jalanan yang terendam dan jembatan yang rusak, menghambat pengiriman bantuan. Petugas medis kesulitan menjangkau lokasi. Jalur alternatif atau penggunaan perahu karet, bisa menjadi solusi sementara distribusi.
Koordinasi antara pemerintah, rumah sakit, dan lembaga bantuan sangat krusial. Pembentukan posko darurat medis, dapat mempercepat respons. Pendataan kebutuhan obat dan alkes, harus dilakukan secara akurat dan berkala. Solidaritas diperlukan saat ini.
Pelajaran dari Banjir Parah sebelumnya di Kendari harus menjadi acuan. Pihak rumah sakit dan pemerintah, perlu memiliki rencana kontingensi. Penyimpanan obat dan alkes di tempat aman, jauh dari jangkauan banjir. Evakuasi pasien harus terencana dengan baik.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, dan mengikuti arahan pihak berwenang. Utamakan keselamatan diri dan keluarga. Jaga kebersihan lingkungan, untuk mencegah penyebaran penyakit. Bantu sesama yang membutuhkan.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca semua, terimakasih !