Membedah Anaplastic Oligodendroglioma: Tumor Otak Agresif yang Perlu Diwaspadai

Anaplastic Oligodendroglioma (Grade III) adalah jenis glioma tingkat tinggi yang agresif, mirip dengan Tumor ini tumbuh dengan cepat dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke area otak di sekitarnya. Meskipun mungkin memiliki karakteristik genetik yang berbeda, agresivitas dan perlunya penanganan segera menjadikan sebagai kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis intensif.

Tumor ini berasal dari sel oligodendrosit, yang bertanggung jawab membentuk selubung mielin di otak. Mutasi genetik tertentu, seperti kodeleksi 1p/19q, sering ditemukan pada Anaplastic Oligodendroglioma. Adanya kodeleksi ini sering dikaitkan dengan respons yang lebih baik terhadap kemoterapi, sebuah faktor penting dalam perencanaan pengobatan.

Seperti glioma tingkat tinggi lainnya, menyebabkan gejala yang bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Gejala umum meliputi sakit kepala yang persisten dan memburuk, kejang, mual, muntah, serta perubahan kognitif atau perilaku. Gejala ini biasanya progresif dan memerlukan evaluasi medis segera.

Diagnosis dimulai dengan pencitraan otak, seperti MRI dengan kontras, untuk memvisualisasikan tumor. Konfirmasi definitif memerlukan biopsi jaringan otak, diikuti dengan analisis patologis dan genetik. Pengujian genetik ini sangat penting untuk mengidentifikasi kodeleksi 1p/19q yang relevan.

Pengobatan standar untuk melibatkan kombinasi multimodalitas. Operasi bedah dilakukan untuk mengangkat sebanyak mungkin massa tumor yang aman, meminimalkan kerusakan jaringan otak sehat. Tujuan utamanya adalah mengurangi volume tumor untuk meningkatkan efektivitas terapi lanjutan.

Setelah operasi, radioterapi sering diberikan untuk membunuh sel-sel tumor yang tersisa. Kemoterapi, terutama dengan kombinasi procarbazine, CCNU (lomustine), dan vincristine (PCV) atau Temozolomide, juga merupakan bagian integral dari regimen pengobatan, terutama jika kodeleksi 1p/19q teridentifikasi.

Meskipun Anaplastic Oligodendroglioma memiliki prognosis yang umumnya sedikit lebih baik dibandingkan Glioblastoma jika kodeleksi 1p/19q positif, ia tetap merupakan tumor yang agresif. Pemantauan ketat dan penyesuaian pengobatan diperlukan karena tumor ini dapat kambuh atau berkembang menjadi glioma yang lebih ganas seiring waktu.

Penelitian terus berlanjut untuk menemukan inovasi pengobatan yang lebih efektif untuk Anaplastic Oligodendroglioma, termasuk terapi target yang lebih spesifik dan imunoterapi. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang genetika tumor, harapan untuk terapi yang lebih personal dan efektif semakin besar.