Diare bisa membuat tubuh terasa lemas dan tidak berdaya, namun dengan strategi nutrisi dan hidrasi yang tepat, Anda bisa mempercepat penyembuhan diare dan kembali beraktivitas normal. Fokus utama dalam penanganan diare di rumah adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, serta memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk pulih. Memahami bagaimana nutrisi dan hidrasi bekerja sama akan membantu mempercepat penyembuhan diare secara signifikan.
Langkah pertama dan paling penting dalam mempercepat penyembuhan diare adalah menjaga hidrasi yang optimal. Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui tinja yang encer, yang bisa berujung pada dehidrasi jika tidak segera diganti. Minumlah cairan secara teratur dalam jumlah sedikit tapi sering, bukan sekaligus dalam jumlah banyak. Pilihan terbaik adalah oralit (larutan rehidrasi oral) yang mengandung komposisi gula dan garam seimbang untuk membantu penyerapan cairan. Jika oralit tidak tersedia, Anda bisa membuat larutan rehidrasi sederhana di rumah dengan mencampur satu sendok teh garam dan delapan sendok teh gula ke dalam satu liter air matang, lalu aduk hingga larut. Selain itu, konsumsi air putih, air kelapa, kaldu bening, atau jus buah tanpa serat (seperti jus apel yang diencerkan) juga bisa membantu. Hindari minuman bersoda, berkafein, atau terlalu manis karena dapat memperburuk diare.
Selain hidrasi, mengatur pola makan juga krusial untuk mempercepat penyembuhan diare. Selama diare, sistem pencernaan Anda sangat sensitif dan memerlukan istirahat. Pilih makanan yang hambar, lunak, dan mudah dicerna. Diet BRAT (Pisang, Nasi, Apel, Roti Panggang) sering direkomendasikan karena makanan ini rendah serat, tidak mengiritasi usus, dan dapat membantu memadatkan feses. Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun lebih sering. Hindari makanan pedas, berlemak tinggi, berserat tinggi (seperti sayuran mentah atau buah dengan kulit), produk susu (kecuali yogurt dengan probiotik), dan makanan olahan. Setelah diare mereda dan tinja mulai memadat, Anda bisa secara bertahap memperkenalkan kembali makanan normal.
Probiotik, bakteri baik yang ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yogurt atau suplemen, juga dapat membantu mempercepat penyembuhan diare dengan mengembalikan keseimbangan flora usus. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari 2024 di Journal of Clinical Gastroenterology menunjukkan bahwa konsumsi probiotik tertentu dapat mempersingkat durasi diare infeksius. Pastikan untuk memilih produk probiotik yang teruji klinis. Selain itu, istirahat yang cukup juga tidak kalah penting. Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi dan memperbaiki diri, sehingga hindari aktivitas berat dan berikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat. Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, atau disertai demam tinggi, nyeri perut hebat, tinja berdarah, atau tanda-tanda dehidrasi parah, segera konsultasikan dengan dokter. Misalnya, jika Anda mengalami demam tinggi lebih dari 39 derajat Celsius disertai diare yang tak kunjung berhenti sejak pagi hari pada 27 Juli 2025, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.