Mengenal Penyakit Katup Jantung: Dari Diagnosis Dini hingga Pilihan Terapi

Jantung memiliki empat katup yang berperan penting dalam mengatur aliran darah ke seluruh tubuh: katup trikuspid, pulmonal, mitral, dan aorta. Ketika salah satu atau lebih dari katup ini tidak berfungsi dengan baik, kondisi ini dikenal sebagai penyakit katup jantung. Mengenal penyakit katup jantung sejak dini sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius. Data dari Rumah Sakit Jantung Nasional pada tanggal 15 April 2024 menunjukkan peningkatan kasus penyakit katup jantung yang memerlukan intervensi, menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat.

Penyakit katup jantung dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, seperti stenosis (penyempitan katup) atau regurgitasi (kebocoran katup). Gejala yang mungkin muncul meliputi sesak napas, terutama saat beraktivitas atau berbaring; kelelahan ekstrem; pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki; pusing atau pingsan; serta nyeri dada. Beberapa penderita mungkin juga merasakan palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur. Penting untuk diingat bahwa gejala bisa bervariasi dan seringkali berkembang secara bertahap, sehingga mengenal penyakit ini melalui gejala halus pun menjadi tantangan.

Diagnosis dini penyakit katup jantung melibatkan serangkaian pemeriksaan. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, mendengarkan bunyi jantung untuk mendeteksi murmur, serta melakukan ekokardiogram (USG jantung) yang merupakan alat diagnostik paling umum. Tes lain seperti EKG, rontgen dada, atau CT scan juga mungkin diperlukan untuk mendapatkan gambaran lebih detail. Setelah diagnosis ditegakkan, pilihan terapi akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan penyakit.

Pilihan terapi untuk penyakit katup jantung bervariasi. Untuk kasus ringan, perubahan gaya hidup sehat dan pengobatan mungkin cukup untuk mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit. Namun, untuk kasus yang lebih parah, intervensi bedah mungkin diperlukan, seperti perbaikan katup (valve repair) atau penggantian katup (valve replacement) dengan katup buatan atau biologis. Teknologi medis terkini juga menawarkan prosedur yang kurang invasif seperti TAVI (Transcatheter Aortic Valve Implantation) untuk penggantian katup aorta. Berdasarkan riset yang dipublikasikan oleh Asosiasi Kardiologi pada hari Kamis, 2 Mei 2024, prosedur minimal invasif semakin populer karena masa pemulihan yang lebih cepat. Mengenal penyakit katup jantung dan beragam pilihan terapinya memungkinkan pasien untuk membuat keputusan terbaik demi kesehatan jangka panjang. Konsultasi rutin dengan dokter spesialis jantung adalah kunci untuk penanganan yang optimal.